Nicky (8 tahun) mulai sakit sejak September 2024, berawal dari terjatuh dari sepeda saat bermain kemudian timbul rasa nyeri di kaki kirinya tepat di bagian lutut. Pengobatan awalnya hanya menjalani kusuk tradisional selama kurang lebih 2 bulan. Karena tidak membuahkan hasil akhirnya pengobatan di lanjut ke medis dengan di bawa kerumah sakit terdekat di daerah tempat nicky tinggal.
Namun sayangnya, rumah sakit daerah tidak memiliki fasilitas serta dokter yang ahli untuk menangani penyakit nicky hingga akhir desember 2024 nicky di rujuk ke rumah sakit RSUP.H. Adam malik medan kemudian di lanjutkan ke Rumah sakit Murni Teguh Medan pada mei 2025.
Keadaannya nicky sekarang tengah serius, kakinya membengkak hampir sebesar bola kaki. Dan dokter menyarankan agar kaki nicky di amputasi kemudian di lanjutkan kemoteraphy. Nicky bertemu dengan smiling kids foundation dan memutuskan untuk bergabung melalui bantuan seorang dokter di puskesmas tempat nicky mengurus rujukan.
Cobaan nicky tidak hanya tentang sakitnya, seminggu sebelum nicky berangkat kemedan nicky harus kehilangan sosok ayah untuk selamanya. Ayahnya meninggal karena serangan struk dan meninggal di dalam mobil. Tentunya ini sangat membuat nivcky terpukul bahkan nicky seperti kehilangan semangatnya untuk berobat.
Namun selama di smiling kids foundation nicky terus di damping bahkan yayasan juga menghadirkan beberapa pendeta untuk turut mendoakan nicky serta survivor cancer yang dulunya juga memiliki riwayat sakit yang sama dengan nicky. Hal inilah yang membuat nicky kembali pulih dan nicky harus tetap melanjutkan pengobatannya.
Leave a Reply